Putu Bambu adalah jajanan tradisional Indonesia yang dibuat dari tepung beras kukus beraroma pandan, diisi gula merah, lalu dikukus dalam cetakan bambu kecil hingga matang. Saat matang, kue ini mengeluarkan aroma khas pandan dan kelapa yang menggugah selera. Rasanya manis gurih dengan tekstur lembut dan sedikit kenyal, sering disajikan dengan taburan kelapa parut. Jajanan ini menjadi ikon kuliner kaki lima yang melegenda di berbagai daerah.
Campur kelapa parut dengan sedikit garam. Kukus selama 10 menit agar tahan lama dan tidak cepat basi.
Dalam wadah besar, campur tepung beras dan garam. Tambahkan air pandan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan lembab dan bisa menggumpal bila dikepal, namun mudah hancur bila ditekan.
Siapkan cetakan bambu, beri alas daun pisang di bagian bawah agar adonan tidak jatuh.
Masukkan setengah bagian adonan tepung ke cetakan, tekan sedikit. Tambahkan ½ sendok teh gula merah di tengah, lalu tutup lagi dengan adonan tepung hingga penuh. Tekan perlahan agar padat.
Susun cetakan di kukusan yang sudah dipanaskan. Kukus selama ±15 menit hingga matang dan harum.
Keluarkan putu dari cetakan, gulingkan pada kelapa parut, lalu sajikan hangat dengan aroma pandan yang wangi menggoda.
Gunakan tepung beras yang agak kasar agar teksturnya berpasir lembut khas putu.
Jangan terlalu banyak air, cukup hingga tepung terasa lembab dan mudah dibentuk.
Bisa diganti cetakan bambu dengan cetakan logam kecil atau potongan pipa paralon bersih.
Untuk aroma lebih wangi, tambahkan beberapa lembar daun pandan di kukusan.