Situs Kuliner Makanan Tradisional – Plecing kangkung khas Bali adalah salah satu hidangan khas Bali yang terkenal dengan cita rasa pedas, segar, dan menggugah selera. Terbuat dari sayur kangkung yang direbus dan disajikan dengan sambal merah yang khas, hidangan ini menjadi menu wajib di berbagai warung makan hingga restoran di Pulau Dewata. Keunikan plecing kangkung khas Bali terletak pada paduan bumbunya yang menggunakan bahan-bahan alami seperti cabai rawit, terasi, tomat, dan jeruk limau, memberikan sensasi rasa yang pedas, gurih, dan sedikit asam.

Selain lezat, Plecing kangkung khas Bali juga mencerminkan kekayaan kuliner Bali yang sederhana namun penuh dengan citarasa. Hidangan ini sering disajikan sebagai pelengkap makanan utama seperti ayam betutu, sate lilit, atau nasi campur Bali. Dengan tekstur kangkung yang renyah dan sambal yang membangkitkan selera, Plecing kangkung khas Bali tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menawarkan nilai gizi dari sayuran segar.

Sebagai bagian dari budaya kuliner Bali yang kaya rempah, plecing kangkung khas Bali menjadi bukti bahwa hidangan sederhana bisa menjadi istimewa berkat racikan bumbu yang pas. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarah, bahan-bahan, serta cara pembuatan plecing kangkung yang autentik.

Sejarah dan Asal Usul

Plecing kangkung khas Bali adalah hidangan tradisional Indonesia yang berasal dari Bali dan Lombok. Hidangan ini terbuat dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar, disertai sambal tomat yang terbuat dari cabai rawit, garam, terasi, dan tomat, serta kadang-kadang ditambahkan perasan jeruk limau. Asal-usul plecing kangkung khas Bali ini kemungkinan besar berasal dari Bali dan kemudian dibawa ke Lombok oleh pasukan Bali pada tahun 1692 Masehi, di mana plecing kangkung kemudian berkembang dengan cita rasa lokal.

Di Lombok, plecing kangkung sering disajikan sebagai pendamping Ayam Taliwang dan biasanya dilengkapi dengan sayuran tambahan seperti taoge, kacang panjang, kacang tanah goreng, atau urap. Komposisi plecing kangkung khas Bali lebih sederhana dibandingkan dengan yang ada di Lombok, yang hanya terdiri dari kangkung, sambal, kuah pindang, dan kacang. Sementara itu, taoge merupakan bahan wajib dalam plecing kangkung khas lombok, di Bali taoge hanya bersifat opsional. Plecing kangkung khas Bali juga sering disajikan bersama Ayam Betutu.

Baca Juga:  Minuman Es Kopyor Wong Jateng

Sebagai bagian dari budaya kuliner Bali yang kaya rempah, plecing kangkung khas Bali menjadi bukti bahwa hidangan sederhana bisa menjadi istimewa berkat racikan bumbu yang pas. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarah, bahan-bahan, serta cara pembuatan plecing kangkung yang autentik.

Manfaat Plecing Kangkung Khas Bali

Plecing kangkung khas bali tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat bahan-bahan alami yang digunakan, terutama kangkung dan sambal kaya rempah. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Kaya Nutrisi dari Kangkung

Kangkung merupakan sayuran hijau yang rendah kalori tetapi tinggi serat, vitamin, dan mineral, seperti:

  • Vitamin A & C: Meningkatkan imunitas dan kesehatan mata.
  • Zat Besi: Membantu mencegah anemia.
  • Kalsium & Fosfor: Mendukung kesehatan tulang dan gigi.
  • Antioksidan: Melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.

2. Meningkatkan Metabolisme Berkat Sambal Pedas

Sambal plecing kangkung khas bali yang terbuat dari cabai rawit, bawang, terasi, dan tomat memiliki manfaat:

  • Capsaicin (dari cabai): Membantu pembakaran lemak, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Antibakteri & Antiinflamasi: Bawang dan terasi mengandung senyawa yang membantu melawan infeksi.
  • Likopen (dari tomat): Menjaga kesehatan kulit dan jantung.

3. Baik untuk Pencernaan

  • Serat tinggi dalam kangkung membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Kandungan airnya yang tinggi juga membantu menjaga hidrasi tubuh.

4. Rendah Kalori, Cocok untuk Diet

Plecing kangkung merupakan hidangan rendah kalori tetapi mengenyangkan, sehingga cocok untuk program penurunan berat badan.

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Gabungan nutrisi dari plecing kangkung khas bali dan rempah-rempah dalam sambalnya membantu:

  • Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Mengontrol tekanan darah berkat kandungan kalium dalam kangkung.

Plecing kangkung bukan hanya nikmat, tetapi juga menyehatkan. Kombinasi sayuran segar dan rempah-rempah alaminya membuat hidangan ini kaya manfaat, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga mendukung kesehatan jantung dan pencernaan. Jadi, tak ada salahnya menikmati plecing kangkung secara rutin sebagai bagian dari pola makan sehat!

Variasi Penyajian

Plecing kangkung biasanya disajikan sebagai lauk pendamping dalam masakan Bali, tetapi kreativitas dalam penyajiannya membuat hidangan ini semakin menarik. Berikut beberapa variasi penyajian plecing kangkung yang bisa dicoba:

1. Plecing Kangkung Tradisional

  • Sajian klasik dengan kangkung rebus yang disiram sambal merah pedas (cabai, terasi, tomat, bawang, garam).
  • Ditambahkan kacang tanah goreng atau taburan bawang merah goreng untuk tambahan tekstur renyah.
  • Biasanya disandingkan dengan ayam betutu, sate lilit, atau nasi campur Bali.
Baca Juga:  Num Banh Chok Cambodia

2. Plecing Kangkung dengan Protein Tambahan

  • Plecing kangkung ayam suwir: Diberi topping ayam suwir pedas untuk tambahan protein.
  • Plecing kangkung seafood: Disajikan dengan udang, cumi, atau ikan bakar untuk variasi lebih gourmet.
  • Plecing kangkung tempe/tahu: Cocok untuk versi vegetarian dengan tambahan tempe atau tahu goreng.

3. Plecing Kangkung Modern & Fusion

  • Plecing kangkung crispy: Daun kangkung digoreng kering seperti keripik, lalu disajikan dengan sambal plecing sebagai camilan pedas.
  • Plecing kangkung salad: Dicampur dengan sayuran lain seperti tauge, mentimun, dan kol, lalu diberi dressing sambal plecing.
  • Plecing kangkung pizza/pasta: Dijadikan topping pizza atau dicampur dengan pasta untuk fusion food ala Barat-Bali.

4. Plecing Kangkung sebagai Cemilan

  • Kripik plecing kangkung: Kangkung diolah menjadi keripik dengan bumbu plecing kering.
  • Lemper plecing kangkung: Isian lemper (lontong berisi ayam) diganti dengan plecing kangkung dan ikan suwir.

5. Plecing Kangkung dalam Hidangan Nasi

  • Nasi plecing kangkung: Nasi putih atau nasi merah disajikan dengan plecing kangkung, telur dadar, dan sambal matah.
  • Plecing kangkung burger: Dijadikan isian burger dengan patty ayam atau tempe, plus sambal plecing sebagai saus.

6. Plecing Kangkung Mini (Penyajian Kreatif)

  • Plecing kangkung cup: Disajikan dalam cup kecil sebagai appetizer.
  • Sushi plecing kangkung: Gulungan sushi dengan isian plecing kangkung dan ikan tuna.

Tips Penyajian yang Menarik

  • Gunakan piring/cobek kayu untuk kesan tradisional Bali.
  • Tambahkan hiasan bunga kana atau irisan cabai merah untuk tampilan lebih menarik.
  • Sajikan dengan jeruk limau untuk tambahan kesegaran.

Dengan berbagai variasi ini, plecing kangkung tidak hanya enak tetapi juga bisa disesuaikan dengan selera modern maupun tradisional. Cocok untuk menu harian, acara spesial, bahkan bisnis kuliner!

Resep Bahan-Bahan Plecing Kangkung Khas Bali

Plecing kangkung khas bali memiliki cita rasa pedas, gurih, dan segar yang khas. Berikut resep lengkap beserta bahan-bahan yang dibutuhkan KONOHATOTO78 untuk membuatnya di rumah.

Bahan-Bahan:

1. Bahan Utama:

  • 2 ikat kangkung (siangi, ambil daun dan batang muda)
  • 1 sdt garam (untuk merebus kangkung)
  • Air secukupnya

2. Bahan Sambal Plecing:

  • 10 buah cabai rawit merah (sesuai selera pedas)
  • 3 buah cabai merah keriting (untuk warna dan rasa)
  • 2 siung bawang putih
  • 3 butir bawang merah
  • 1 buah tomat merah kecil (potong kasar)
  • 1 sdt terasi bakar (bisa terasi Bali atau terasi biasa)
  • 1 sdt gula merah (sisir halus)
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu jamur (opsional)
  • 1 buah jeruk limau (peras airnya)
  • 2 sdm minyak sayur (untuk menumis)
Baca Juga:  Kue Kering Gandum Inggris

3. Pelengkap:

  • Kacang tanah goreng (secukupnya, untuk taburan)
  • Bawang merah goreng (secukupnya)

Cara Membuat:

1. Merebus Kangkung:

  • Didihkan air dalam panci, tambahkan garam.
  • Masukkan kangkung, rebus sebentar (±2 menit) hingga layu tapi tetap hijau dan renyah.
  • Angkat, tiriskan, dan peras perlahan untuk mengurangi kadar air.

2. Membuat Sambal Plecing:

  • Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai keriting, dan tomat hingga layu.
  • Tambahkan terasi bakar, aduk rata. Matikan api.
  • Ulek kasar bahan sambal (bisa juga diblender kasar).
  • Tambahkan garam, gula merah, dan kaldu jamur. Koreksi rasa.
  • Beri perasan jeruk limau, aduk rata.

3. Penyajian:

  • Tata kangkung rebus di piring saji.
  • Siram dengan sambal plecing secukupnya.
  • Taburi kacang tanah goreng dan bawang merah goreng.
  • Sajikan segera dengan nasi hangat dan lauk pelengkap seperti ayam betutu atau tempe goreng.

Tips:

  • Jangan terlalu lama merebus kangkung agar teksturnya tetap renyah.
  • Sambal bisa disesuaikan tingkat kepedasannya (kurangi cabai rawit jika tidak suka terlalu pedas).
  • Tambahkan irisan timun atau tauge untuk variasi tekstur.

Kelebihan dan Keunikan

A. Kelebihan Plecing Kangkung

  1. Kaya Nutrisi
    • Mengandung vitamin A, C, zat besi, dan serat tinggi dari kangkung
    • Sambalnya kaya antioksidan dari cabai dan rempah
  2. Rendah Kalori
    • Cocok untuk diet (hanya ~120 kkal per porsi)
    • Bebas kolesterol dan rendah lemak
  3. Proses Masak Sehat
    • Kangkung direbus/kukus (bukan digoreng)
    • Menggunakan bumbu alami tanpa pengawet
  4. Hemat dan Mudah Dibuat
    • Bahan-bahan terjangkau dan mudah didapat
    • Waktu memasak cepat (±20 menit)
  5. Versatil
    • Bisa disajikan sebagai lauk, appetizer, atau camilan
    • Cocok dengan berbagai protein (ayam, seafood, tempe)

B. Keunikan Plecing Kangkung

  1. Cita Rasa Khas Bali
    • Dominasi pedas menyengat dari cabai rawit
    • Aroma gurih khas terasi Bali bakar
    • Sentuhan segar dari jeruk limau
  2. Tekstur Kontras
    • Lembutnya kangkung rebus
    • Renyahnya kacang tanah dan bawang goreng
    • Sambal yang kasar bertekstur
  3. Presentasi Tradisional
    • Biasanya disajikan di atas cobek kayu
    • Warna merah sambal kontras dengan hijau kangkung
  4. Nilai Budaya
    • Sering jadi bagian sesajen dalam upacara adat
    • Mencerminkan filosofi Bali: sederhana tapi penuh rasa
  5. Variasi Unik
    • Ada versi plecing “crispy” dengan kangkung goreng
    • Beberapa restoran menyajikan dengan topping udang/ayam suwir

Fakta Menarik:

  • Di Bali, tingkat kepedasan plecing kangkung sering jadi ukuran “kejantanan”
  • Termasuk 10 hidangan vegetarian terenak versi CNN Travel (2019)

Plecing kangkung bukan sekadar sayuran biasa, tapi perpaduan sempurna antara kesehatan, cita rasa bold, dan warisan kuliner Bali yang autentik.

Kesimpulan

Plecing kangkung adalah contoh ideal dari masakan Bali yang menggabungkan bahan-bahan sederhana dengan rasa yang kaya. Sebagai salah satu ikon kuliner, plecing kangkung tidak hanya memanjakan selera, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya dan simbol kreativitas masyarakat Bali dalam memanfaatkan sumber daya alam. Keberadaannya yang tetap lestari menunjukkan bahwa makanan tradisional dapat bertahan di tengah arus kuliner global, asalkan keasliannya dijaga dan dikembangkan dengan inovasi yang sesuai.

Link : https://therawfoodsite.com/plecing-kangkung-khas-bali/

0
0

Tinggalkan Balasan