Num Banh Chok adalah salah satu hidangan khas Kamboja yang semakin populer di kalangan pencinta kuliner, terutama bagi mereka yang mencari sajian halal. Dengan tekstur mie yang lembut dan kuah yang kaya rempah, hidangan ini menawarkan pengalaman rasa yang unik dan otentik. Artikel Situs Kuliner Makanan Tradisional dan Modern ini akan mengajak Anda mengenal lebih dekat sejarah, bahan, dan cara menikmati Num Banh Chok secara santai namun informatif.

Sejarah dan Asal Usul Num Banh Chok

Num banh chok adalah sejenis mi yang dibuat dengan cara tradisional, menggunakan tangan di penggilingan batu berat dari beras yang difermentasi. Hidangan ini juga dikenal sebagai sajian yang menggugah selera.

Dalam versi paling sederhana, num banh chok, yang kadang-kadang disebut num banh chok samlar Khmer, adalah pilihan yang pas untuk dinikmati saat cuaca panas: mi beras yang disajikan dengan kuah ikan dingin dan sayuran mentah yang segar seperti mentimun, bunga pisang, dan tangkai teratai, ditambah rempah segar seperti kemangi dan daun mint.

Sebelum perang, num banh chok yang paling terkenal di Phnom Penh berasal dari sebuah kota kecil yang berjarak 15 kilometer dari pusat kota. Dalam bukunya yang berjudul Cooking the Cambodian Way, Narin Jameson menuliskan, “Hidangan ini terbuat dari ikan yang sangat lezat yang berasal dari Sungai Kampong Kantuot, yang mengalir melalui kota… para penjual membuat mi beras mereka sendiri dan menggunakan sayuran dari kebun mereka. Satu-satunya biaya untuk bisnis ini adalah transportasi dari Kampong Kantuot ke Phnom Penh, yang sangat minim pada tahun 1950-an.”

Baca Juga:  Tom Yum ala Thailand

Cara Menikmati Num Banh Chok

Salah satu keistimewaan Num Banh Chok adalah cara penyajiannya yang sederhana namun penuh makna. Hidangan ini biasanya disajikan dalam mangkuk besar dengan mie yang direndam kuah panas. Tambahan sayuran segar dan herba lokal memberikan tekstur kontras yang menarik. Untuk mendapatkan pengalaman maksimal, disarankan menikmati hidangan ini selagi hangat. Jangan lupa untuk menambahkan sambal pedas yang biasanya disediakan terpisah—sentuhan pedasnya akan semakin meningkatkan kompleksitas rasa. Kombinasi rasa asam, pedas, dan gurih dalam setiap suapan benar-benar memanjakan indera.

Variasi dan Inovasi Kuliner

Seiring dengan perkembangan zaman, Num Banh Chok mengalami berbagai inovasi yang membuatnya semakin relevan dengan tren kuliner modern. Beberapa chef kreatif mulai menambahkan sentuhan modern dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang ramah lingkungan, tanpa mengorbankan keaslian resep. Ada pula inovasi yang menggabungkan elemen kuliner internasional, sehingga menghasilkan varian unik yang tetap mempertahankan prinsip halal. Inovasi ini tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga membuka peluang bagi para pelaku usaha kuliner untuk terus bereksperimen dengan tradisi yang telah ada selama ini.

Kelebihan dan Keunikan Num Banh Chok

Hidangan Num Banh Chok ini memiliki kelebihan yang membuatnya menonjol di antara berbagai kuliner Asia Tenggara.

  • Pertama, keaslian resep yang diwariskan turun-temurun memberikan nilai historis dan kultural yang kuat.
  • Kedua, bahan-bahan segar yang digunakan menjamin kualitas nutrisi dan cita rasa alami.

Tak hanya itu, penyajian yang sederhana namun artistik mampu menciptakan pengalaman makan yang hangat dan bersahabat. Para penikmat kuliner pun sering mengungkapkan betapa hidangan ini mampu mengingatkan mereka pada momen kebersamaan dan tradisi yang tak lekang oleh waktu.

Tips Memilih Tempat Menikmati Num Banh Chok

Bagi Anda yang penasaran untuk mencicipi langsung kelezatan Num Banh Chok, berikut beberapa tips dalam memilih tempat makan:

  • Pastikan Sertifikasi Halal: Periksa apakah restoran memiliki sertifikasi halal agar Anda bisa menikmati hidangan ini dengan tenang.
  • Cari Review Lokal: Ulasan dari pengunjung sebelumnya bisa memberikan gambaran mengenai cita rasa dan pelayanan.
  • Perhatikan Suasana: Tempat yang bersih dan nyaman biasanya menunjukkan dedikasi pemilik restoran terhadap kualitas.
  • Tanyakan Menu Spesial: Beberapa restoran menawarkan varian spesial atau menu fusion yang unik, patut untuk dicoba bagi para pencinta kuliner.
Baca Juga:  Minuman Matcha Latte Tiongkok

Resep Bahan Makanan

Rahasia kelezatan Num Banh Chok terletak pada kombinasi bahan-bahan segar dan rempah pilihan. Biasanya, mie yang digunakan terbuat dari beras dengan tekstur yang lembut, dipadukan dengan kuah ikan yang kaya akan bumbu alami. Bahan pendukung seperti daun kemangi, mentimun, dan daun mint menambah kesegaran serta aroma yang menggugah selera. Proses pembuatannya tidaklah terlalu rumit; mulai dari perebusan mie hingga penyajian dengan kuah panas, setiap langkah dilakukan dengan perhatian khusus untuk menjaga kualitas rasa. Versi halal dari hidangan ini tentunya menggunakan bahan-bahan yang sesuai syariat, tanpa mengurangi keaslian dan kelezatan resep aslinya.

BAHAN UTAMA

Dapat disajikan untuk empat orang:

  • 1 kg ikan monkfish
  • 1 L santan
  • 1 sdm lengkuas, dikupas dan diiris tipis
  • 1 sdm grathai
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 150 hingga 200 ml saus ikan
  • 50 gr gula pasir
  • 1 liter santan
  • 1 bungkus mie bakpao

Pasta kari:

  • 2 batang serai, dimemarkan lalu diiris
  • 4 cabai merah besar, diiris atau cabai kering yang direhidrasi
  • 25 gr lengkuas, kupas dan iris
  • 100 gr kunyit, kupas dan iris
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 1 sdt saus grathai

PETUNJUK MEMASAK

Masak ikan:

  • Dalam panci besar, masukkan 3 liter air dan didihkan dengan api sedang.
  • Setelah mendidih, masukkan lengkuas, jeruk nipis, dan daun jeruk purut ke dalam panci dan panaskan selama 5 menit.
  • Tambahkan ikan dan masak selama 10 menit atau sampai ikan matang.
  • Keluarkan ikan dari cairan dan saring, simpan kaldu cair dan wadahnya, dan buang sisanya.
  • Pisahkan daging dari tulangnya saat ikan sudah cukup dingin untuk dipegang. Berhati-hatilah agar tidak ada tulang yang tertinggal di dalam daging dan buang tulangnya.

Siapkan kari:

  • Gunakan food processor, campurkan bahan kari hingga menjadi pasta halus.
  • Dengan lesung dan alu besar, tumbuk daging ikan hingga menjadi pasta halus, lalu tambahkan pasta kari dan tumbuk hingga tercampur rata.
  • Didihkan kembali kaldu lalu tambahkan campuran kari ikan; terus didihkan.
  • Rebus kari selama 20 hingga 30 menit.
  • Terakhir, tambahkan santan dan bumbui dengan gula dan kecap ikan. Didihkan selama 10 menit.
Baca Juga:  Gado Gado Khas Betawi

Masak mie:

  • Taruhlah sepanci air berukuran sedang di atas api besar dan didihkan.
  • Masukkan mie ke dalam air mendidih, didihkan kembali, masak selama 5 menit, lalu matikan api.
  • Diamkan selama 5 menit, lalu tiriskan dan bilas dengan air dingin lalu tiriskan.

Penutup

Num Banh Chok bukan hanya sekadar hidangan, melainkan juga cerminan kekayaan budaya dan tradisi Kamboja. Dengan versi halal yang semakin banyak diadopsi, hidangan ini terbuka untuk semua kalangan tanpa kecuali. Kelezatan mie yang lembut, kuah yang kaya rempah, serta kesegaran sayuran membuatnya menjadi pilihan tepat bagi pencinta Situs KONOHATOTO78 kuliner yang mencari pengalaman makan yang berbeda. Kelebihan dan keunikan yang dimiliki juga menjadikan sebagai salah satu simbol kekayaan kuliner Asia Tenggara yang layak untuk diapresiasi.

Link : https://therawfoodsite.com/num-banh-chok-cambodia/

0
0

Tinggalkan Balasan