Situs Kuliner Makanan Tradisional – Ampiang Dadiah adalah makanan tradisional Minangkabau yang terkenal dengan rasa yang unik dan kaya akan nilai budaya. Hidangan ini terbuat dari ampiang, sejenis keripik yang dibuat dari beras ketan, dan dadiah, yogurt alami yang dihasilkan dari fermentasi susu kerbau dalam tabung bambu. Kombinasi kerenyahan ampiang dan kelembutan dadiah menghasilkan rasa yang khas, manis, dan sedikit asam, menjadikannya favorit di kalangan masyarakat Sumatera Barat.

Sebagai bagian dari warisan kuliner Minangkabau Sumatera Barat, Ampiang Dadiah tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Dadiah yang difermentasi secara alami mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan, sedangkan ampiang kaya akan karbohidrat sebagai sumber energi. Hingga saat ini, makanan ini tetap digemari dan sering disajikan sebagai sarapan atau hidangan penutup dalam berbagai acara adat dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sejarah dan Asal Usul Ampiang Dadiah

Orang Minang memiliki versi yoghurt yang unik, yaitu dadiah, yang dibuat melalui proses fermentasi alami yang dikenal sebagai amping dadiah. Sejak zaman dahulu, ampiang dadiah telah menjadi bagian dari budaya mereka, di mana “ampiang” berarti berdekatan dan “dadiah” merujuk pada susu yang difermentasi. Keunikan dadiah ini bahkan menarik perhatian chef terkenal Gordon Ramsay, yang saat mengunjungi Sumatera Barat dalam acara Gordon Ramsay: Uncharted, terlihat memeras susu kerbau untuk membuat dadiah.

Menurut Pesona Indonesia, dadiah terbuat dari susu kerbau difermentasi dalam batang bambu. Proses ini memberikan rasa asam yang khas, mirip dengan yoghurt. Susu kerbau dimasukkan ke dalam wadah bambu dan ditutup dengan daun pisang atau daun waru tanpa menggunakan bibit fermentasi. Fermentasi berlangsung selama 2-3 hari, dan dadiah siap dinikmati saat sudah menggumpal, biasanya disajikan bersama ampiang.

Baca Juga:  Tom Yum ala Thailand

Ampiang adalah beras ketan yang dipipihkan setelah direbus hingga panas. Proses unik ini dilakukan di Sumatera Barat, khususnya di Batipuh Baruah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di Jorong Ladang Laweh. Para pembuat ampiang, yang biasanya disebut “induak induak” atau kaum ibu, bekerja di “dangau” atau pondok ampiang yang terletak dekat rumah mereka. Pembuatan ampiang melibatkan minimal tiga orang, di mana satu orang menumbuk, satu menimang, dan satu lagi merendang. Ampiang ini kemudian dipasarkan ke berbagai kota di Sumatera Barat, seperti Padang, Bukittinggi, dan Padangpanjang.

Selain itu, ampiang juga banyak dijual di berbagai warung makan, seperti di Bofet Gumarang di Padang Panjang, di mana ampiang badadiah menjadi salah satu menu. Menikmati dadiah dari ampiang memberikan sensasi mirip puding yoghurt dengan aroma yang khas. Dadiah biasanya disajikan sebagai sarapan dengan emping dan gula merah, tetapi juga bisa dinikmati dengan sambal, bawang, dan sirih. Selain itu, dadiah sangat cocok sebagai lauk pendamping nasi dengan tambahan sambal.

Manfaat Ampiang Dadiah

Ampiang dadiah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan usus, karena merupakan hasil fermentasi susu yang mengandung banyak bakteri baik. Proses fermentasi ini tidak hanya meningkatkan rasa dan tekstur, tetapi juga memperkaya kandungan probiotik yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Dengan mengonsumsi ampiang dadiah secara teratur, kita dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai masalah pencernaan. Selain itu, bakteri baik yang terdapat dalam ampiang dadiah juga dapat membantu penyerapan nutrisi yang lebih optimal, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Berikut Manfaat Ampiang Dadiah:

  • Menjaga kesehatan usus
  • Menurunkan kolesterol
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mencegah diare
  • Mencegah kanker usus
  • Membantu mengelola diabetes
  • Menjaga kesehatan pencernaan
Baca Juga:  Gulai Kepala Ikan Patin Jambi

Variasi Penyajian

Resep Ampiang Dadiah

Bahan-Bahan:

  1. Dadiah (yogurt susu kerbau):
    • 500 ml susu kerbau segar
    • Tabung bambu kecil (sebagai wadah fermentasi)
  2. Ampiang (emping beras ketan):
    • 250 gram beras ketan putih atau ketan merah
    • Air secukupnya untuk merendam
    • Daun pisang (untuk proses penumbukan)
  3. Pelengkap (opsional, sesuai selera):
    • 100 ml santan kental
    • 2 sdm gula aren cair atau gula merah serut
    • 2 sdm madu
    • 1 sdm kelapa parut sangrai
    • Buah-buahan segar (pisang, nangka, atau mangga potong kecil)

Kelebihan dan Keunikan Ampiang Dadiah

Kelebihan Ampiang Dadiah:

  1. Kaya akan Probiotik Alami
  2. Makanan Tradisional yang Sehat
    • Dibandingkan dengan makanan modern yang mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan, Ampiang Dadiah terbuat dari bahan alami tanpa proses kimia.
  3. Kombinasi Tekstur yang Unik
    • Perpaduan antara ampiang yang renyah dan dadiah yang lembut dan creamy menciptakan sensasi makan yang khas dan menggugah selera.
  4. Sumber Energi yang Baik
    • Ampiang yang terbuat dari beras ketan kaya akan karbohidrat kompleks, memberikan energi tahan lama yang baik untuk aktivitas sehari-hari.
  5. Rasa yang Lezat dan Fleksibel
    • Dapat disajikan dengan berbagai topping seperti gula aren, santan, madu, atau buah-buahan, menjadikannya hidangan yang variatif sesuai selera.

Keunikan Ampiang Dadiah:

  1. Fermentasi Susu dengan Cara Tradisional
    • Tidak seperti yogurt modern yang menggunakan ragi khusus, dadiah difermentasi secara alami di dalam tabung bambu, menjadikannya khas Minangkabau.
  2. Tidak Menggunakan Bahan Tambahan atau Pengawet
    • Proses fermentasi alami menjadikan dadiah tetap segar tanpa perlu bahan tambahan, menjaga kemurnian rasa dan khasiatnya.
  3. Bagian dari Kearifan Lokal Minangkabau
    • Ampiang Dadiah bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya Minangkabau yang telah diwariskan secara turun-temurun.
  4. Dapat Dikonsumsi Sebagai Sarapan atau Camilan
    • Fleksibel untuk berbagai waktu makan, baik sebagai sarapan sehat maupun camilan ringan yang mengenyangkan.
  5. Jarang Ditemui di Luar Sumatera Barat
    • Meski enak dan bergizi, Ampiang Dadiah masih lebih banyak ditemukan di Sumatera Barat, menjadikannya hidangan khas yang eksklusif bagi pecinta kuliner tradisional.
Baca Juga:  Pleah Sach Ko Cambodia

Kesimpulan

Ampiang Dadiah merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat khas dari Minangkabau, yang tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Kombinasi antara ampiang yang memiliki tekstur renyah dan dadiah yang lembut menciptakan rasa yang unik dan KONOHATOTO78 tetap menjadi favorit banyak orang hingga saat ini.

Sebagai produk fermentasi alami, dadiah mengandung banyak probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan, sedangkan ampiang berfungsi sebagai sumber karbohidrat kompleks yang memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses pembuatan Ampiang Dadiah yang masih menggunakan metode tradisional menjadikannya sebagai bagian dari warisan budaya lokal yang sangat berharga dan perlu dilestarikan.

Link : https://therawfoodsite.com/ampiang-dadiah-minangkabau-sumatera-barat/

0
0

Tinggalkan Balasan