Martabak Telur adalah makanan gurih khas Indonesia yang biasanya dijual bersama martabak manis di pinggir jalan. Kulit martabaknya tipis dan renyah, berisi campuran telur, daging cincang, daun bawang, dan bumbu rempah yang menggoda. Tekstur renyah di luar dan lembut gurih di dalam membuatnya jadi favorit banyak orang — cocok disantap dengan acar timun dan cabai rawit hijau segar.
Campur tepung, garam, telur, dan air sedikit demi sedikit. Uleni hingga kalis elastis. Tambahkan minyak, uleni kembali. Bentuk bulat, lumuri minyak, dan rendam selama minimal 1 jam agar lentur saat ditekan.
Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging cincang, garam, lada, dan kari bubuk. Masak hingga matang dan tidak berair. Dinginkan.
Dalam wadah, kocok telur, tambahkan tumisan daging dan daun bawang. Aduk rata.
Ambil satu bulatan adonan, pipihkan di permukaan datar hingga sangat tipis (seperti kulit martabak abang-abang). Tuang isian di tengah, lipat sisi-sisinya hingga menutupi isi.
Panaskan minyak di wajan datar (teflon besar). Goreng martabak dengan api sedang hingga kedua sisinya kecokelatan dan renyah.
Potong-potong martabak, sajikan dengan acar dan cabai rawit hijau sebagai pelengkap.
Rendam adonan kulit dalam minyak agar lentur dan tidak sobek saat dilebarkan.
Gunakan tepung protein tinggi agar hasil kulit lebih elastis dan renyah.
Bisa tambahkan keju, kornet, atau sosis ke dalam isian untuk variasi modern.
Untuk versi cepat, gunakan kulit lumpia siap pakai — hasilnya tetap lezat!