Gudeg Jogja adalah salah satu ikon kuliner dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Hidangan ini berbahan dasar nangka muda (gori) yang dimasak dengan santan dan berbagai bumbu rempah selama beberapa jam hingga berwarna cokelat kemerahan dan memiliki rasa manis khas. Proses memasaknya yang lama membuat bumbu benar-benar meresap ke dalam serat nangka, menghasilkan tekstur yang empuk dan aroma yang menggoda.
Gudeg biasanya disajikan lengkap dengan nasi, ayam opor atau bacem, telur pindang, sambal goreng krecek (kulit sapi), dan areh santan kental. Kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas menjadikan gudeg sebagai sajian yang digemari banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan.
Haluskan semua bahan bumbu halus. Tumis dengan sedikit minyak hingga harum dan matang.
Letakkan daun salam dan lengkuas di dasar panci. Tata potongan nangka muda di atasnya, lalu masukkan telur rebus. Tambahkan bumbu tumis, gula merah, garam, dan tuang santan.
Masak gudeg dengan api kecil selama 2–3 jam. Jangan diaduk agar nangka tidak hancur. Biarkan santan menyusut dan bumbu meresap sempurna.
Sajikan gudeg bersama nasi hangat, ayam bacem atau opor, krecek, dan telur pindang. Bisa juga ditambahkan areh santan di atasnya untuk rasa yang lebih gurih.
Tambahkan daun jati untuk warna cokelat alami jika tersedia.
Gudeg bisa dibuat lebih kering (gudeg Solo) atau lebih basah sesuai selera.
Simpan dalam kulkas dan panaskan kembali sebelum disajikan untuk rasa yang lebih mantap.